Minggu, 03 Februari 2013

Pengertian pantun dan contohnya

Pengertian pantun dan contohnya

Pantun
A.      Pengertian Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-b-b, a-a-a-a, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
B.      Bentuk-bentuk Pantun
Pantun terdiri dari banyak jenis dan bentuk. Jenis-jenisnya ialah pantun dua kerat, pantun empat kerat, pantun enam kerat, pantun lapan kerat dan pantun sepuluh kerat. Pantun yang lebih daripada empat kerat disebut juga talibun. Selain lima jenis bentuk ini, terdapat sejenis bentuk lagi yang dinamakan pantun berkait. Bentuk-bentuk pantun pula bermacam-macam. Ada pantun yang berbentuk pantun nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun teka-teki, pantun jenaka dan juga ada sesetengahnya berbentuk pantun peribahasa.
Pantun nasehat adalah tutur bahasa yang dirangkai menjadi sebuah kata-kata anjuran yang bersifat mengajak, memperingati dan menegur seseorang untuk menjadi lebih baik. Pantun nasehat ini memiliki fungsi yang sangat bagus untuk membuat motorik, sikap,sifat, dan perilaku seseorang menjadi lebih paham dan mengerti. Pantun yang merupakan puisi lama ini mampu memberikan nuansa baik untuk perkembangan psikologis anak terhadap lingkungan, keluarga ataupun temannya.  
Contoh pantun nasehat   :
Makanan tersaji, di pasang lampu
Lampu menyinari, di atas meja
Naiklah haji, bagi yang mampu
Memenuhi, panggilan dari-Nya

 Ciri khas pantun adat yaitu pola bahasanya yang menggunakan kalimat-kalimat yang berhubungan dengan adat jaman dahulu. Ada banyak sekali pantun adat di masing-masing daerah. 
 Contoh pantun adat          :
Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi
Sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah.
Pantun agama adalah pantun yang berisikan tentang agama. bukan hanya pantun nasehat dan kata bijak juga memberikan aura postif bagi si pembaca. Pantun yang berisikan agama ini sebagai nasehat agar kita bisa lebih mendekatkan diri pada yang kuasa. 
 Contoh pantun agama  :
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Pantun teka-teki adalah sebuah pantun teka-teki yang biasanya diakhiri dengan pertanyaan.  Dan pada umumnya pantun teka teki ini digunakan untuk main tebak tebakan. Contoh pantun teka-teki      :
Buah budi bidara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai? (buah hati)
Pantun jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang.
 Contoh pantun jenaka            :
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm 

C.      Contoh Pantun

Contoh pantun balas-berbalas            :


Tubuh tegap badan sehat
Takkan sakit tertimpuk batu
Akulah yang paling hebat
Tak ada yang bisa mengalahkanku

Ada matahari ada bintang
Dua-duanya sama, jangan salah
Kamu jangan berani menantang
Pasti kamu akan kalah

Pak Doni pergi ke hulu
Dengan keponakannya bernama Lisa
Kamu jangan sombong dulu
Pastilah ada yang bisa

Semua dagangan ibu laku
Yang dijualnya ayam mati
Bukan begitu maksudku
Aku hanya ingin menasihat
 
                Toni menderita leukemia akut
Ia sudah dirawat lima hari
Hei kamu jangan jadi pengecut
Ayo sini kalau berani

Sekarang sudah jam satu
Jam pun berdentang sekali
Kamu tidak boleh begitu
Tapi ayo, aku berani

Melihat orang menjual jamu
Jamunya tak laku-laku
Siapa kau pikir dirimu
Kau berani menantangku

      Ia sedih hatiku senang
      Yang seperti itu akan dijauhi
      Ku tahu ku pasti menang
     Tapi ku tak suka menyombongkan diri

SUMBER : http://www.dumptykey.blogspot.com

1 komentar: